Unek-Unek Jack Jagguar

Semoga Kita Selalu Dalam Lindungan-Nya

Sekedar Renungan

Thursday, June 19, 2008
Kebiasaan mungkin bisa kita artikan sebagai perbuataan dari seseorang atau sekelompok orang atau masyarakat yang dilakukan secara rutin pada saat-saat tertentu atau perbuataan yang hampir dikatakan menjadi sifat atau ciri khas dari seseorang, kelompok atau masyarakat tersebut.

Kebiasaan yang telah mengakar ini menjelma menjadi sebuah budaya atau lebih tepatnya adat istiadat yang diteruskan oleh generasi berikutnya...walau budaya itu sering bertentangan dengan akal pikiran banyak dari masyarakat tertentu tidak peduli bahkan bisa dikatan fanatik dan hal ini menjadi kebanggan dari masyarakat tersebut. Kadang kala budaya itupun bisa mengalahkan prinsip agama yang mereka anut dan dalam hal ini saya contohkan dari agama islam.

Kita secara jujur mengakui bahwa banyak orang islam yang lebih cendrung mengutamakan budaya daerahnya dari Prinsip-prinsip yang ada dalam agama islam yang mereka anut. banyak contoh yang bisa saya sebutkan disini...maaf bukannya saya tidak menghargai budaya dari suatu daerah tapi ini hanya sekedar pembahasan saja.

Kita lihat saja di adat istiadat minang kabau...disini saya mengambil permasalahan mengenai warisan...Kita tahu kalau warisan pada adat minang kabau lebih banyak ke perempuan dari pada laki-laki sedangkan dalam islam atau tepatnya dalam ilmu fikih kita mengetahui kalau soal hak warisan perbandinganya 1:2 satu untuk perempuan dan dua untuk laki-laki (anak kandung).
padahal kita tahu prinsip dari adat minang kabau itu sendiri adat besandi sarak, sarak besandi kitabullah dan kita tahu juga kitabullah yang dimaksud disini adalah Al-Qur'an, dan hal ini menjadi pertanyaan bagi saya kenapa justru adat itu sendiri yang lebih mencuat dari pada Al-Qur'an kan logikanya kalaulah adat itu berdasarkan kitabullah otomatis adat yang berlaku di minang kabau itu semuanya tidak bertentangan dengan Al-Qur'an? ya untuk jawabannya kita bisa ambil kesimpulan tersendiri. dan menurut saya ini hanya kesimpulan saya saja kita hanya boleh Fanatik hanya dengan Agama dan untuk hal ini orang-orang Islam hanya boleh fanatik dengan agama islam bisa ditegaskan seperti itu menurut saya.

Kitapun menyadari kalau telah banyak percampurbauran antara agama Islam itu sendiri dengan Budaya atau adat istiadat lokal dari daerah-daerah di Indonesia ini sehingga bisa dikatakan Islam itu telah ternodai oleh orang atau masyakarat yang menganut islam itu sendiri. di Jawa kita masih melihat masyarakat yang memberikan sesajen ke pantai selatan yang ditujukan untuk nyi roro kidul...padahal kalau kita balik ke Islam itu sendiri perbuatan yang telah dilakukan adalah perbuatan syirik dan kita ketahui syirik adalah dosa besar yang tidak terampuni?? disini sekali saya bukan menghina ataupun bermaksud melecehkan budaya atau adat istiadat yang bisa dikatakan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia ini...tetapi saya mengajak untuk merenung apakah suatu budaya atau adat istiadat yang kita banggakan justru akan merusak hubungan Kita dengan Pencipta kita??

Sebenarnya banyak yang saya ingin keluarkan sebagai unek2 saya tetapi cukup untuk hari ini kita sama-sama introspeksi diri...semoga kita sama-sama sadar apa tujuan kita hidup di dunia segala khilaf saya mohon maaf

Wassalam

0 Tanggapan:

Post a Comment