Bodoh...tidak pernah mau mikir apa akibat yang terjadi dari perbuatan sendiri, itu yang ga pernah hilang dari sifat ini...rasa penasaran yang tinggi tapi melupakan kejujuran sendiri akhirnya rugi yang didapati...sekarang mau minta belas kasih dari orang untuk dimaafkan apa mereka mau nerima...atas semua yang telah dilakukan kepada mereka??
Biar kebodohan itu datang untuk beberapa kali jangan diulangi lagi dilain hari...walau khilaf senjata paling ampuh untuk dijadikan perlawanan dari pertanggung jawaban...tapi kesabaran tolak ukur dari senjata khilaf itu sendiri yang berbeda-beda dipunya oleh manusia-manusia yang mendiami dunia ini...Ingat kesabaran ada batas nya!
Betapa mudah menyalakan api tapi takut mematikannya padahal dia tau dengan api yang dinyalakannya akan membakar dirinya sendiri dan orang yang berada disisinya alangkah bodoh...manusia yang seperti ini...
Kapan kesadaran nyata itu bisa melekat di hati dan perbuatan...kapan???
Sudah! sudah jangan diulangi perbuatan itu lagi! cukup sekian kali hati orang terluka dan sakit! cukup sekian kali mereka kecewa! cukup sekian kali mereka memberi maaf! cukup cukup!
Sebab kesempatan itu datang haya sekali! Ingat waktu yang meninggalkan kamu atau kamu yang meninggalkan waktu!Ingat dunia yang meninggalkan kamu atau kamu yang meninggalkan dunia!
Sudahlah jangan terlalu hanyut dengan kebodohan sendiri...
Apakah kamu lupa dengan segala senyuman manis sang fajar...ketika kita sama sama mengarungi cinta...
Apakah kamu lupa dengan merdunya sapaan ketika suara yang menyejukkan jiwa itu datang berkali-kali
Sudahlah...cukuplah bermain-main dengan ilusi ini sudahlah....
Semuanya hanya ciptaan ciptaan keinginan yang tidak dilandasi akal yang sehat...kamu terlalu banyak meminum khamer khayalan...
Sadarlah...ada kewajiban yang penting untuk kamu kerjakan...
Biarkan lah yang terjadi itu terjadi...walau mudah untuk diucapkan tapi berat diterima...biarlah...
Biarlah benci sudah dilekatkan di nama kamu tapi jangan lah benci dilekatkan dijasad dan rohani kamu...
Cepat yah sadar kawan...cukup sudah kamu bermain main...sebab bagaimanapun juga kamu adalah aku dan aku adalah kamu, kita tidak akan berpisah satu sama lain...kita lebih dekat dari sahabat sahabat...kita lebih dekat dari darah yang mengalir dinadi...
Terbang...menuju hakikat...
Maafkan kami yang telah melukai kalian...kalian...
Antuk semua yang pernah disakiti aku, minta maaf...maafkan aku....
Subscribe to:
Posts (Atom)